Dalam 4 Hari, 2 Nyawa Melayang di Tangan Perampok Bersenjata
BeritaDuniaMasyarakat - Dua kasus perampokan bersenjata terjadi dalam waktu berdekatan di wilayah Jabodetabek. Kedua kasus ini terjadi pada siang hari, atau saat kondisi ramai.
Di Lansir BeritaDuniaMasyarakat, Kasus pertama menimpa Davidson Tantono (30) di SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017). Davidson tewas ditembak perampok setelah mengambil uang di bank.
Kasus kedua menimpa Italia Chandra Kirana Putri (22), warga Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (12/6/2017). Italia tewas ditembak di depan rumahnya oleh pelaku yang hendak mencuri motor.
Dalam kedua kasus tersebut, pelaku yang beraksi jumlahnya lebih dari satu. Dalam kasus perampokan Davidson, diduga ada empat pelaku yang terlibat, sedangkan dalam kasus Ita, diduga ada dua pelaku.
Adapun pelaku dalam kasus Davidson merampok uang Rp 350 juta yang baru diambil. Rencananya, uang itu digunakan Davidson untuk keperluan koperasi miliknya.
Sementara itu, pelaku dalam kasus Ita belum sempat mencuri sepeda motor yang diparkir di dalam halaman rumah Ita. Para pelaku sempat dipergoki Ita dan diusir hingga dipukul keluar menggunakan sapu lidi.
Dalam kedua kasus ini, korban sama-sama melawan para pelaku yang kemudian menerima tembakan dari senjata api pelaku.
Menurut keterangan saksi mata di SPBU Daan Mogot, Davidson sempat tarik-menarik tas berisi uang dengan pelaku sebelum ditembak, sedangkan Ita juga melawan pelaku yang hendak mencuri sepeda motornya dengan sapu lidi.
Dua pelaku dalam kasus Ita yang terekam kamera CCTV itu masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Minim penjagaan
Dalam kasus pencurian di rumah Ita, menurut keterangan sejumlah tetangga di lokasi, sepeda motor yang diincar pelaku dalam kondisi dirantai sebagai kunci gandanya sehingga sulit untuk dibawa keluar.
Pantauan Kompas.com pada Senin malam, posisi sepeda motor ada di ujung pagar rumah. Ruang untuk mengeluarkan sepeda motor tersebut juga cukup sempit sehingga diperkirakan pelaku butuh waktu ekstra untuk membawa kabur sepeda motor itu.
"Perampoknya jahat sekali. Mereka gagal bawa kabur motor, malah nembak yang punya rumah. Keterlaluan," kata seorang warga Bugel Indah, Rusli (34), kepada BeritaDuniaMasyarakat.
Rusli menyampaikan, kawasan Perumahan Bugel Indah memang sepi pada pagi hari. Kebanyakan rumah hanya dihuni oleh asisten rumah tangga atau anak-anak yang pulang sekolah pada siang harinya.
Lingkungan perumahan itu mulai ramai pada sore menjelang malam, atau ketika jam pulang kerja.
Mengenai pengamanan, Rusli menilai, daerahnya minim pos keamanan dan patroli. Hanya ada petugas keamanan yang sesekali memantau dan berkeliling menggunakan sepeda.
Akses masuk ke dalam Perumahan Bugel Indah pun tidak harus melewati pos atau portal, sehingga siapa saja bisa masuk.
Belajar dari kejadian ini, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengimbau agar masyarakat memperketat keamanan di rumah masing-masing.
Harry juga menyarankan setiap pengurus RT dan RW maupun pengelola perumahan saling menjaga serta melaporkan setiap hal yang mencurigakan.
"Kami mengimbau kepada sekuriti dan jasa keamanan setempat untuk sama-sama membantu polisi, yaitu menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungannya sendiri untuk menjaga keamanan," tutur Harry kepada BeritaDuniaMasyarakat.
Jenazah Ita rencananya dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tangerang, Jenazah Ita diotopsi di RSUD Kota Tangerang sejak Senin sore hingga tengah malam tadi.
0 komentar :
Posting Komentar